Konstanta dan Variabel Proposisi
Variabel proposisi
Proposisi dapat dituliskan dengan simbol-simbol seperti A,B,C,…, yang hanya memiliki nilai benar (True) atau salah (False)
Contoh :
A = harga gula naik
B = pabrik gula senang C = petani tebu senang
Variabel dan konstanta proposisi adalah proposisi atomik.
A = harga gula naik
B = pabrik gula senang C = petani tebu senang
- Jika A maka B
- Jika B maka C
- Jika A maka C
Variabel dan konstanta proposisi adalah proposisi atomik.
Variabel dan konstanta proposisi adalah proposisi atomik.
Proposisi Atomik
Proposisi yang berisi satu variabel proposisi atau satu konstanta proposisi
Contoh :
Andi kaya raya (A) Antin hidup bahagia (B)
Andi kaya raya (A) Antin hidup bahagia (B)
Proposisi Majemuk
Semua proposisi bukan atomik yang memiliki minimal satu perangkai logikaContoh :
Andi kaya raya dan Antin hidup bahagia (A dan B)
Operator / Logical Connectives
- Sebuah operator atau penghubung menggabungkan satu atau lebih ekspresi operand ke dalam ekspresi yang lebih besar. (seperti tanda “+” di ekspresi numerik.)
- Operator Uner bekerja pada satu operand (contoh −3); Operator biner bekerja pada 2 operand (contoh 3 ´ 4).
- Operator Proposisi atau Boolean bekerja pada proposisi-proposisi atau nilai kebenaran, bukan pada suatu angka
Operator / Boolean Umum
Tabel Operator / Boolean Umum |
Operator Negasi
Operator negasi uner “¬” (NOT) mengubah suatu proposisi menjadi proposisi lain yang bertolak belakang nilai kebenarannya
Contoh:
Contoh:
T = True; F = False
Diartikan “didefinisikan sebagai”
Operator Konjungsi
Operator konjungsi biner ʌ menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika konjungsinya.
Contoh:
p= Galih naik sepeda
q= Ratna naik sepeda
p ʌ q = Galih dan Ratna naik sepeda
Tabel Kebenaran AND |
Operator Disjungsi
Operator biner disjungsi v menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika disjungsinya
p=“Mesin mobil saya rusak”
q=“Karburator mobil saya rusak”
p v q=“Mesin atau karburator mobil saya rusak.”
Tabel Kebenaran OR |
Catatan :
Gunakan tanda kurung untuk mengelompokkan sub-ekspresi:
Proporsi Bertingkat
Gunakan tanda kurung untuk mengelompokkan sub-ekspresi:
“Saya baru saja bertemu teman lama, dan anaknya sudah dua atau tiga.” = f and (g v s)
- (f and g) or s : artinya akan berbeda
- f and g or s : artinya akan ambigu
Menurut perjanjian, “¬” presedensinya lebih tinggi dari and dan or.
¬s and f artinya (¬s) and f , bukan ¬ (s and f)
Contoh:
p="Tadi malam hujan",
q="Tukang siram tanaman datang tadi malam,"
r="Pagi ini kebunya basah."
Terjemahkan proposisi berikut dalam bahasa Indonesia:
¬p = "Tadi malam tidak hujan."
r and ¬p = "Pagi ini kebunya basah dan tadi malam tidak hujan"
¬r v p ʌ q =
"Pagi ini kebun tidak basah, atau tadi malam hujan, atau tukan siram tanaman datang tadi malam"
Operator Exclusive OR
Operator biner exclusive-or ⊕ menggabungkan dua proposisi untuk membentuk logika “exclusive or”-nya
p = “Saya akan mendapat nilai A di kuliah ini,”
q = “Saya akan drop kuliah ini,”
p ⊕ q = “Saya akan mendapat nilai A atau saya akan drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)”
p = “Saya akan mendapat nilai A di kuliah ini,”
q = “Saya akan drop kuliah ini,”
p ⊕ q = “Saya akan mendapat nilai A atau saya akan drop kuliah ini (tapi tidak dua-duanya!)”
Tabel Kebenaran XOR |
Operator Implikasi
Implikasi p ® q menyatakan bahwa p mengimplikasikan q.
p disebut antecedent dan q disebut consequent
Jika p benar, maka q benar; tapi jika p tidak benar, maka q bisa benar - bisa tidak benar
p disebut antecedent dan q disebut consequent
Jika p benar, maka q benar; tapi jika p tidak benar, maka q bisa benar - bisa tidak benar
Contoh :
p = Nilai ujian akhir anda 80 atau lebih
q = Anda mendapat nilai A
p ® q = “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda mendapat nilai A”
q = Anda mendapat nilai A
p ® q = “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda mendapat nilai A”
Implikasi p → q
- Jika p, maka q (if p, then q)
- Jika p, q (if p, q)
- p mengakibatkan q (p implies q)
- q jika p (q if p)
- p hanya jika q (p only if q)
- p syarat cukup agar q (p is sufficent for q)
- q syarat perlu bagi p (q is necessary for p)
- q bilamana p (q whenever p)
Tabel Kebenaran Implikasi |
Contoh Implikasi
Terminologi dalam implikasi:
p="SBY menang pada pemilu 2004."
q="SBY akan menjadi presiden mulai tahun 2004."
p « q = Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka dia akan menjadi presiden mulai tahun 2004."
Biimplikasi
Nyatakan pernyataan berikut dalam ekspresi logika:
"Anda tidak dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu jika anda berusia di bawah 17 tahun kecuali kalau anda sudah menikah".
p=Anda berusia di bawah 17 tahun
q=Anda sudah menikah
r=Anda dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu.
maka pernyataan di atas dapat ditulis sebagai
( p ʌ ¬q ) → ¬r
- "Jika saya rajin kuliah hari ini, matahari akan bersinar esok hari " True / False ?
- "Jika hari ini Selasa, maka saya adalah seekor pinguin." True or False ?
- "Jika 1+1=6, maka SBY adalah Presiden." True / False ?
- "Jika bulan dibuat dari keju, maka saya lebih kaya dari Bill Gates." True or Flase ?
Terminologi dalam implikasi:
- Implikasi p ® q
- Converse q ® p
- Inverse ¬p ® ¬q
- Contrapositive ¬q ® ¬p
Biimplikasi
Operator biimplikasi « menyatakan bahwa p benar jika dan hanya jika q benar.p="SBY menang pada pemilu 2004."
q="SBY akan menjadi presiden mulai tahun 2004."
p « q = Jika dan hanya jika SBY menang pada pemilu 2004 maka dia akan menjadi presiden mulai tahun 2004."
Biimplikasi
- p jika dan hanya jika q; (p if and only if q)
- p adalah syarat perlu dan cukup untuk q; (p is necessary and sufficient for q)
- Jika p maka q, dan sebaliknya; (if p then q, and conversely)
- p jika q; (p if q)
Nyatakan pernyataan berikut dalam ekspresi logika:
"Anda tidak dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu jika anda berusia di bawah 17 tahun kecuali kalau anda sudah menikah".
p=Anda berusia di bawah 17 tahun
q=Anda sudah menikah
r=Anda dapat terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu.
maka pernyataan di atas dapat ditulis sebagai
( p ʌ ¬q ) → ¬r