Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Logika Informatika


Logika Proposisional.

Logika Proposisi atau Kalkulus Proposisi dikembangkan oleh ahli filsafat Yunani Aristotle (384 SM – 322 SM), jadi sudah sekitar 2300 tahun yang lalu. DEFINISI 1 Suatu proposisi (proposition) adalah suatu pernyataan (statement) yang memiliki nilai kebenaran “benar” (true, T) atau “salah” (false, F) tetapi tidak keduanya bersama-sama pada saat dinyatakannya.

Pernyataan yang merupakan proposisi.
  1. Indonesia merupakan negara kepulauan. 
  2. Pandemi Covid 19 dialami di hampir seluruh negara di dunia. 
  3. 1+10=12 4. 5x2=10
Pernyataan disebut proposisi karena kita bisa menentukan apakah kalimat ini benar atau salah.




Logika Predikat.

Logika Predikat adalah perluasan dari logika proposisi dimana objek yang dibicarakan dapat berupa anggota kelompok. 

Merupakan notasi formal untuk menuliskan secara sempurna definisi, aksioma, teorema matematika dengan jelas, tepat dan tidak ambigu pada semua cabang matematika. 

Logika predikat dengan simbol-simbol fungsi, operator “=”, dan beberapa aturan pembuktian cukup untuk mendefinisikan sistem matematika apapun, dan juga cukup untuk membuktikan apapun yang dapat dibuktikan pada sistem tersebut.




Manfaat Logika Matematika

  1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren
  2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif
  3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
  4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan azas-azas sistematis.
  5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, Kekeliruan serta kesesatan. 
  6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
  7. Apabila sudah mampu berpikir secara rasional, kritis, lurus, metodis dan analitis seperti pada Point pertama, maka akan meningkatkan citra diri seseorang.